Rahasia sebuah keinginan
Hari ini wajah imut Sheryn tampak pucat, ia tak kuat lagi menjalan kan aktivitasnya, namun kedua orang tua sheryn tak perduli akan hal itu, malah dipaksanya sheryn agar kesekolah. Walau berat melangkah sheryn harus tetap melakukan semua ini dami mendapat senyum dari mama tecinta. Badan sheryn terasa hangat, tubuhnya tak fit, tapi tak apa sheryn tetap bergegas kesekolah.
Sesampainya disekolah Sheryn melewati kelas IXB, dan sherynpun pingsan. Sheryn terasa hampa, dan Semi pun menggendomg sheryn sampai di ruang UKS. Tak lama kemudian, sherynpun sadar dari pingsannya, iapun sangat terkejut karena ada Semi yang menemaninya diruang UKS. Hari ini ia baru telah tiba, namun kenapa wajah sheryn masih terlihat pucat, Semi curiga, ia heran apa yang teradi pada diri Sheryn. Disaat semi mendekatkan diri pada sheryn, namun demikian Sheryn malahan menjauh, entah apa yang ada pada fikirannya saat ini.
Satu minggu setelah kejadian itu, Sheryn pun pingsan kembali, dan kali ini tentu membuat semi semakin curiga, ia mencoba untuk bertanya pada sheryn, Namun sheryn hanya menggeleng-gelengkan kepala seperti menyembunyikan sesuatu. Sepulangnya dari sekolah, sheryn berjalan menuju rumah sakit, ia ingin memeriksa keadaan nya, sesampainya, Sheryn dirumah sakit ia dipersilakan untuk berbaring, untuk diperiksa oleh Dokter, seusai dari pemeriksaan, hasil tes pun di terimanya, dan ternyata sheryn mengidap menyakit kanker otak stadium akhir, dan setelah ia membaca hasil tersebut sampai usai, sheryn difonis dokter akan hidupnya tidak akan lama lagi, sekitar 3 bulan. Sheryn pun terus saja menangis, tapi sheryn tak ingin orang tua dan semua orang mengetahui penyakit yang dideritanya saat ini sampai 3 bulan kedepan, Sheryn hanya bisa berpasrahkan diri pada sang pencipta.
hari-hari yang Sheryn selalu di lewati dengan rasa sakit, terkadang sering pingsan, tapi apalah daya sheryn yang berusaha untuk menyimpan rahasia atas keadaanya adalah hari ke-90 setelah surat fonis dari dokter diterimanya, Hari ini ia dirawat dirumah sakit, dan sheryn terus saja menjerit kesakitan, dan akhir nya sheryn menghembuskan nafas terakhirnya.
Surat terakhir dari Sheryn
Mamah, papah, dan semua nya
sheryn capek jika terus dan terus mengikuti kemauan papah dan mamah, bukannya sheryn nggak sayang sama kalian, tapi sheryn juga kepengen ngelakuin hal yang sheryn suka,
maaf kan sheryn ya apa bila sheryn pergi nggak pamitan sama mamah dan papah
Bahagia lah di dunia walau tanpa sheryn
sheryn sayang semua nya.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar