Kali ini saya coba mengulas pohon satu ini yang dikatakan keramat oleh masyarakat……
saya begitu tertarik menulas hal ini karena di lingkungan saya tinggal sangat kental dengan kerpercayaan-kepercayaan seperti ini.
Kepercayaan mengenai kelompok tumbuh-tumbuhan cukup banyak jumlahnya, walaupun tidak sebanyak dongeng kelompok hewan. Sebagian mengenai asal-usul keberadaannya seperti: asal mula pohon enau, asal mula padi, pohon kepah dan kepuh; dan sebagian lagi mengenai sebab-musabab terjadinya bentuk seperti: mengapa kacang polong belah di tengah, mengapa pohon kendal selalu borok, bambu tultul bercak-bercak, dan lain-lainnya.
Menariknya, banyak cerita rakyat tentang tumbuh-tumbuhan yang mengklasifikasikan tumbuh-tumbuhan itu atas golongan-golongan bertingkat. Demikianlah, pohon nagasari lebih tinggi tingkatannya daripada pohon bambu, dan pohon bambu lebih tinggi tingkatannya daripada rumput-rumputan.
Pembagian bertingkat itu erat hubungannya dengan kepercayaan yang memandang alam lingkungan memiliki kehidupan sama dengan manusia. Pohon-pohon pun mempunyai riwayat; lahir, besar dan mati, serta menjalani pahit-getir kehidupan. Di antara riwayat itu, ada yang meninggalkan kesan dan pesan. Sejauh mana kesan dan pesan tersebut, sedemikianlah penilaian manusia terhadap pohon itu. Atau sebaliknya, pohon yang sudah ditetapkan memiliki kedudukan tertentu, lalu dibuatkan kisahan yang sepadan dengan kedudukannya.
Begitu banyak kisah-kisah yang berbau misteri yang berhubungan dengan pohon ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar